Palembang– PLN UP3 Palembang melangsungkan kegiatan Sosialisasi untuk memberikan edukasi seluruh elemen Masyarakat para ketua RT/RW, Lurah, Pemuka Agama, Tokoh Masyarakat, dan seluruh warga yang menjadi pelanggan PLN di Kecamatan Bukit Kecil pada Jumat (25/07/2024).
Kegiatan sosialisasi ini rutin dilakukan oleh PLN sebagai bentuk kepedulian kepada warga di Seluruh Kecamatan Kota Palembang termasuk Bukit Kecil yang nantinya juga akan meneruskan informasi kepada keluarga serta masyarakat yang lebih luas akan bahaya listrik yang dapat dikendalikan sehingga penggunaan listrik dapat dirasakan aman dan banyak manfaatnya.
Manajer Unit Layanan Pelanggan Rivai, Muhammad Aulia Batubara di hadapan ibu Yuli Muliani S. STP yang mewakili Camat Bukit Kecil dan warga menyampaikan terkait Manfaat dan Bahaya Listrik.
“PLN memberikan pelayanan mulai dari memproduksi Listrik di pembangkitan sampai menyalurkan ke Pelanggan sehingga wewenang penugasan PLN sampai batas KWH Meter. Permasalahan dalam instalasi sambungan di rumah sifatnya hanya membantu, sehingga PLN memberikan edukasi seluruh Masyarakat untuk mengetahui dan peduli akan kondisi instalasi yang ada di rumah bisa melalui teknisi yang ahli di bidang kelistrikan untuk mengecek karena apabila instalasi tidak terpasang secara standar atau sudah ada yang terkelupas atau tidak terisolasi dengan baik maka akan berpotensi terjadinya korsleting Listrik” ungkapnya.
Selain mengeluarkan percikan api bahkan dapat menimbulkan kebakaran. Hindari penumpukan steker, sediakan isolasi khusus untuk electrical yang dapat digunakan dalam mengamankan kabel yang terkelupas, dan gunakan kabel yang tunggal untuk terminal sehingga mampu menahan beban panas selama pemakaian Listrik.
PLN juga seringkali menghimbau kepada Masyarakat dalam Pembangunan rumah haruslah beriringan dengan keselamatan yaitu memperhatikan jaringan Listrik PLN aman berjarak 3 meter dari aktivitas. Segera beritahukan kepada PLN untuk mengamankan kondisi tersebut agar para pekerja bangunan aman dan selamat dari induksi Listrik.
Terkait lampu penerangan jalan umum (PJU) yang berkaitan dengan keselamatan hidup manusia atau pengamanan untuk lingkungan sekitar dari induksi listrik PLN akan siap siaga membantu. Namun jika berkaitan dengan tingkat penerangannya ataupun kondisi lampu, PLN tidak mempunyai wewenang sehingga hanya bisa meneruskan informasinya kebagian terkait di pemerintahan yang dikelola oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan/ dinas terkait lainnya.
“MCB KWH Meter yang terpasang di depan rumah mempunyai fungsi sebagai pengaman jika terjadi korsleting listrik. Jika tiba – tiba MCB KWH Turun turun ada 2 kemungkinan penyebab yaitu bisa kendala dari instalasi kelistrikan di rumah atau daya listrik yang kurang “ imbuhnya.
Langkah yang dapat dilakukan untuk memastikan pertama cabut semua peralatan elektronik dan posisikan saklar lampu off kemudian naikkan MCB KWH Meter lanjut satu per satu sambungkan peralatan elektronik ke aliran listrik dan mulai nyalakan lampu, maka akan diketahui penyebab pastinya. Persentase yang paling besar ditemui di lapangan terkait kendala instalasi listrik di rumah yang sering menyebabkan korsleting listrik yaitu pada lampu penerangan karena mempunyai masa pakainya sehingga harus diganti atau dilepaskan.
Theo Andinny Putri selaku Team Leader K3L & Keamanan UP3 Palembang menambahkan terkait bahaya jika menyambung atau memakai listrik secara ilegal selain hukumnya Haram berdasarkan Fatwa Majelis Ulama Indonesia No. 17 Tahun 2016 tentang pencurian arus listrik juga sangat berpotensi menyebabkan jaringan PLN Overload, ketidakstabilan suplai pada jaringan listrik, menyebabkan gangguan dan pemadaman serta kerusakan alat, menyebabkan kebakaran dan korban nyawa serta merugikan masyarakat dan negara akibat yang ditimbulkan.
Melalui kegiatan sosialisasi ini PLN mengajak peran serta dan kesadaran dari kita semua untuk bekerjasama dalam menjaga keselamatan jiwa manusia, instalasi ketenagalistrikan PLN sampai dengan instalasi di rumah pelanggan agar selalu aman dan suplai listrik di rumah lancar serta bermanfaat sesuai dengan harapan .
